Cara Menanam Paprika dalam Pot

Kalkulator Bahan

sayuran mikro

Disponsori oleh Bonnie Plants®

Menanam paprika dalam wadah adalah cara terbaik untuk memanen hasil panen rumahan meskipun Anda kekurangan ruang. Dengan alat yang tepat, tanaman yang tepat, sinar matahari, pupuk, dan air, Anda akan memetik paprika sebelum Anda menyadarinya. Pelajari tujuh langkah mudah menanam paprika dalam pot musim panas ini.

1. Pilih Kontainer Besar

Paprika membutuhkan ruang agar akarnya dapat menyebar, jadi pilihlah pot dengan diameter minimal 12 inci. Tanaman lada muda pada awalnya mungkin tampak kecil dalam wadah yang besar, namun ia akan memenuhi wadah ketika sudah berukuran penuh.

Belilah pot yang bagian bawahnya berlubang, atau bor sendiri untuk memastikan drainase yang memadai. Gunakan pot plastik atau logam untuk memilih terra cotta yang cepat kering, terutama karena paprika membutuhkan tanah yang lembab secara konsisten.

2. Isi Wadah Anda dengan Campuran Pot Organik

Gunakan campuran awal benih atau campuran pot untuk paprika Anda. Pengurasannya jauh lebih menyeluruh dibandingkan tanah kebun, yang merupakan kunci untuk mencegah paprika tergenang air. Carilah campuran pot organik alami—yang diformulasikan khusus untuk wadah yang sudah diberi nutrisi tambahan. Campuran pot yang baik akan mempertahankan kelembapan dan memberikan aerasi serta nutrisi penting bagi akar tanaman.

Tanaman lada rentan terhadap penyakit busuk ujung bunga, suatu kondisi di mana ujung sayuran menjadi hitam karena kekurangan kalsium. Atasi hal ini dengan menambahkan butiran kalsium ke tanah pada waktu tanam dan menambahkannya lagi sesering yang ditentukan oleh merek kalsium tertentu yang Anda beli.

3. Pilih Tanaman Lada yang Tepat

Pilih Tanaman Lada yang Tepat

Mulailah dengan pembibitan daripada menggunakan paket benih untuk membantu memaksimalkan musim tanam dan pilihlah varietas kompak yang cocok untuk wadah, seperti Bonnie Plants ® Lunchbox Sweet Snacking Pepper dan cabai Jalapeño, berbeda dengan varietas biji lada yang lebih besar yang tingginya bisa mencapai lebih dari 3 kaki. Untungnya, banyak tanaman cabai yang secara alami bertubuh kecil.

4. Tempatkan Tanaman di Luar Ruangan di Tempat yang Cerah dan Hangat

Tempatkan Tanaman di Luar di Tempat yang Cerah dan Hangat

Sebagian besar varietas lada berasal dari iklim yang lebih panas, jadi tidak mengherankan jika puncak produksi paprika terjadi selama bulan-bulan musim panas di sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Mereka berkembang paling baik pada suhu antara 70°F dan 80°F di siang hari dan 60°F hingga 70°F di malam hari. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin tidak ideal untuk produksi buah dan dapat menyebabkan gangguan tanaman dan buah cacat. Jadi pastikan menanam paprika setelah tanggal beku terakhir.

Paprika yang menyukai sinar matahari membutuhkan minimal enam jam sinar matahari penuh per hari, namun lebih baik jika lebih banyak. Halaman belakang yang teduh atau teras tertutup akan memberi Anda hasil yang mengecewakan, begitu pula menanam paprika di dalam ruangan dengan cahaya yang tumbuh. Carilah teras depan atau jalan masuk yang cerah jika diperlukan.

5. Menyiram & Memberi Makan Tanaman

Sirami Tanaman-Kemungkinan Besar Setiap Hari

Paprika membutuhkan tanah yang lembab secara konsisten, dan tanaman yang ditanam dalam wadah umumnya memerlukan penyiraman lebih sering dibandingkan tanaman yang ditanam di dalam tanah. Rencanakan penyiraman setiap hari, terutama di pertengahan musim panas. Sebelum menyiram, periksa tanahnya; Anda akan mengetahui bahwa tanaman membutuhkan air jika bagian atas tanah kering. Jika tidak kering, jangan menyiramnya—Anda berisiko menyiram tanaman secara berlebihan. Siram di pagi hari. Penyiraman pada siang hari menguap terlalu cepat untuk memberikan manfaat yang cukup, sedangkan penyiraman pada malam hari dapat membuat tanaman terlalu lama basah dan menyebabkan tanaman tergenang air serta menjadi sarang bakteri dan jamur. Kaleng penyiram bisa digunakan dengan baik, begitu juga selang dengan nosel semprot yang diatur dengan lembut. Bidik bagian pangkal tanaman, bukan daunnya.

Beri makan dengan makanan nabati alami dan organik yang dirancang untuk buah-buahan dan sayuran, gunakan sesuai petunjuk label produk (setiap tujuh hingga 14 hari). Pemberian pakan sangat penting terutama saat tanaman sedang berbunga.

6. Panen Jika Sudah Siap

Panen Saat Siap

Untuk mengetahui kapan paprika Anda siap dipanen, periksa label tanaman untuk mengetahui warna matang paprika tersebut. Paprika bisa dipetik saat masih hijau atau dibiarkan di tanaman hingga berubah menjadi kuning, oranye, dan kemudian merah.

7. Makanlah!

Pertahankan paprika Anda dengan a air garam acar manis atau nikmati segar dengan salah satu hidangan gurih musim panas berikut:

paprika:

Cabai Chili:

  • Saus Pedas Buatan Sendiri

Saksikan: Cara Membuat Boneka Paprika Terbaik

Kaloria Kaloria